Skip to Content

Sejarah Refrigerasi

August 9, 2025 by
Sejarah Refrigerasi
company, Administrator


Pendahuluan 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menikmati berbagai manfaat dari teknologi "pendinginan" dan "pembekuan." Contohnya adalah AC yang membuat musim panas terasa sejuk dan nyaman, es krim dari kulkas untuk camilan, serta makanan beku sebagai pelengkap lauk di kotak bekal. Semua ini bisa dinikmati berkat penggunaan mesin pendingin yang semakin umum digunakan. Namun, bagaimana keadaan sebelum mesin pendingin ditemukan? Mari kita pelajari sejarah pendinginan dan pembekuan.


Penggunaan Es Alam di Zaman Kuno 

Sejarah pembekuan di berbagai negara, termasuk Jepang, dimulai dari pemanfaatan es alami dan salju. Saat musim dingin, orang bisa menghangatkan diri dengan api, tetapi mendapatkan kesejukan di musim panas sangat sulit. Maka, masyarakat kuno menghargai es dan salju sebagai anugerah dari alam dan memanfaatkannya dengan baik. 


Dokumen tertua yang merekam penggunaan es alami di Jepang adalah “Nihon Shoki.” Pada sekitar tahun 300 Masehi, saat orang-orang Kerajaan Yamato berburu, mereka menemukan sebuah gua di kaki gunung yang digunakan untuk menyimpan es pada musim dingin, yang disebut “Himuro” (ruang penyimpanan es). Es tersebut kemudian dipersembahkan kepada Kaisar Nintoku. Setelah itu, setiap tahun sekitar bulan Desember, es disimpan di Himuro untuk digunakan oleh istana dari April sampai September. Tanggal 1 Juni disebut “Hari Persembahan Es” dan masih diperingati sebagai tradisi penting bagi mereka yang bergerak di industri pembuatan es.


Es Alam di Awal Era Meiji di Jepang

Pada zaman Edo, penggunaan es masih terbatas dan sporadis meskipun ada catatan pengiriman es dari wilayah Kaga ke pemerintah. Pemanfaatan es alami baru meluas setelah era Meiji, sekitar tahun 1870. 


Seorang pedagang daging bernama Nakagawa Kahē yang tinggal di Yokohama melihat kesulitan dalam mengangkut daging dari Yokohama ke Tokyo tanpa membusuk. Dia mulai mengembangkan bisnis es alami sebagai solusi. Pada tahun 1864, Nakagawa membangun gudang penyimpanan es di Motomachi, Yokohama, dan enam tahun kemudian berhasil memasok es berkualitas dari Hakodate, yang kemudian dikenal sebagai “Es Hakodate” dengan kualitas yang sangat keras dan unggul. Keberhasilan ini mendorong pertumbuhan industri es di kawasan Kanto dan Kansai, terutama untuk menjaga kesegaran daging dan ikan selama pengangkutan. Penggunaan es alami menjadi metode penyimpanan ketiga selain pengeringan dan pengasinan.


Dari Es Alam ke Era Mesin Pendingin 

Ketika industri es alami mulai berkembang di Jepang sekitar tahun 1873, di Eropa seorang profesor dari Sekolah Teknik Munich bernama Linde bersama produsen bir mengembangkan mesin pendingin. 


Pada waktu itu, bir di Eropa bagian atas fermentasi bisa dibuat tanpa teknologi pendingin, namun bir dengan fermentasi bawah seperti lager yang memerlukan suhu rendah hanya bisa diproduksi saat musim dingin. Mesin pendingin diciptakan untuk mengatasi masalah ini sehingga produksi bir lager bisa dilakukan sepanjang tahun. 


Jenis mesin pendingin yang dikembangkan oleh Linde ini adalah mesin dengan siklus pendingin kompresi uap menggunakan amonia sebagai refrigeran, prinsip yang masih digunakan hingga kini dalam AC rumah tangga, kulkas, dan mesin pendingin industri. 


Jadi, kenyamanan hidup modern kita sebenarnya berawal dari kebutuhan sederhana: “ingin minum bir yang enak!”  ironi memang.. 


Selanjutnya, mari kita pelajari lebih dalam bagaimana prinsip kerja pendinginan dan mesin pendingin itu sendiri.



Share this post
Tags